Kenyataan pentingnya menulis sebagai keharusan kemampuan bagi pemuda yang menapaki jenjang intelekual tidak dapat dielakkan. Jenjang demi jenjang telah dilalui, ketika dahulu kita memulai dengan jenjang menyimak, berlanjut pada jenjang berbicara, kemudian membaca, dan akhirnya jenjang menulis, yang tidak semua orang dapat menaiki jenjang ini dengan baik. Inilah yang harus menjadi salah satu bukti keintelektualitasan pemuda di era ini.


Bergeloranya perkembangan media, baik di tanah air maupun tanah maya, pun adalah satu dari sekian alasan-alasan penting mengapa pemuda harus menulis. Tugas kita, pemuda, sebagai generasi penerus telah mewajibkan pula kita untuk mengeksplorasi alam pemikiran, memahami zaman sekitar, mengkritisi, menawarkan solusi, dan melaksanakan upaya-upaya terwujudnya solusi tersebut. Adalah hak pemuda untuk ikut campur dalam pergolakan di era kini.

Dan menulis adalah cara yang sangat tepat sebagai wadah dari kewajiban-kewajiban tersebut. Dengannya pemuda harus membaca zaman sekitar, mengkritisi, mengumpulkan dalil dan dasar berfikir, dan mengusahakan solusi tepat bagi permasalahan yang ditelaah. Media-media telah menunggu tulisan untuk dipublikasikan, disalurkan, dan menularkan hasil eksplorasi pemikiran pemuda kepada berbagai kalangan. Maka kita harus menapaki tangga intelektual. Itu semua demi persiapan kita, pemuda, untuk memimpin masa depan.

"Apalah artinya berfikir, bila terpisah dari masalah kehidupan!?"